Pages

Sunday, June 5, 2011

Buruk Sangka


~~~~~
Pada suatu siang, seorang magician sekaligus card fourish beranjak ke sebuah tempat ibadah. Di tengah-tengah khusuknya beribadah, tiba-tiba si magician ini menunduk untuk membetulkan gulungan celananya yang berantakan. Meluncurlah satu pak kartu remi dari saku kemejanya. Kartu itu jatuh berserakan. Melihat kejadian ini sontak para jamaah yang ada di sekitar si magician ini menoleh karena merasa kekhusukannya terganggu.
Gunggaman bernada negatifpun bermunculan. Rupanya si magician yang baru saja show di dekat tempat ibadah ini terlalu terburu-buru, sehingga lupa menyimpan kartu-kartunya di box propertinya.

Salah seorang jamaah yang duduk persis disebelah si magician ini berkata "Mas, ke tempat ibadah kok bawa-bawa barang kaya gitu sih. Itu kan alat buat judi, gak pantes dibawa ke sini. Klo abis judi jangan langsung ke sini-lah, tobat dulu baru ke sini"
Mendengar hal ini si magician hanya tersenyum.

~~~~~
Terkadang di kehidupan sehari-hari, banyak hal yang dijustifikasi secara langsung tanpa memperdulikan alasan yang menjadi penyebab utamanya.

Penggalah kisah di atas merupakan bukti nyata, bahwa kartu remi selalu di konotasikan negatif sebagai alat judi. Padahal kenyataannya kartu tersebut merupakan salah satu properti dalam pertunjukan sulap.

Padahal alat untuk perjudian tidak melulu berwujud kartu, hampir semua benda dapat dijadikan alat untuk berjudi.

Dalam kenyataannya handphone pun dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk berjudi. Hal serupa sama juga dengan profesi magician (tukang sulap), yang sering dikonotasikan negatif dengan bekerja sama dengan setan. Padahal hampir semua hal dalam sulap merupakan trik yang menggunakan alat, pengalihan perhatian, kemahiran atau skill tangan dan lain sebagainya.

Maka bila ada yang menganggap bahwa sulap itu dosa karena dibantu jin atau setan adalah sebuah kekeliruan besar.

~~~~~
Adalah sebuah hal yang bijak apabila tidak terlalu cepat dalam menjustifikasi suatu hal tanpa mau mengetahui latar belakangnya.

Buka mata dan buka hati dalam melihat segala sesuatu merupakan salah satu hal yang sangat amat bijak

~~~~~
Jakarta, 05 Juni 2011, menjelang tengah malam
Ditulis dan diposting saat teringat akan curhat seorang teman yang berprofesi sebagai magician.

No comments: